Tuesday, March 10, 2009

Pareidolia

Nah, baru liat judul dan bingung? Tenang, saya ada disini untuk membuat anda tidak bingung.. Hahaha..

Saya hadir kembali dengan info yang sedang hangat, "Penampakan di KOnser DMassive".. Hiii, penampakan apaan ya, kalau dewa Uang sedang bagi-bagi duit mah semua seneng.. Jadi begini, di konser D'Massive itu konon katanya ada Kuntilanaknya, wedew, serem banget ya. Bagi anda penantang kuntilanak (baca: Tidak percaya setan muncul dikonser), lihat aja nih dibawah, ane ada kasih linknya.

Penampakan di Konser D'Massive

Nah, saya sebagai orang kurang percaya akan hal-hal seperti ini (kayak Om Suryo ga :p), mencari sumber dan meneliti metadata dari video tersebut (ga banget sih.). Ga deng, yang terjadi itu adalah gue mencari di internet untuk sebuah jawaban yang bisa didukung oleh Fakta ilmu kesetanan (ilmu yang membahas setan).

Dan akhirnyaaaaaa~~~~~~~~, kutemukan satu jawaban yang bisa menjawab hal seperti ini, YAITUUUUU




Pareidolia

Akhirnya terjawab kan kenapa judulnya aneh begitu, hahaha..

Sedikit penjelasan tentang fenomena Pareidolia,

The term pareidolia (pronounced /pæraɪˈdoʊliə/) describes a psychological phenomenon involving a vague and random stimulus (often an image or sound) being perceived as significant. Common examples include seeing images of animals or faces in clouds, the man in the moon, and hearing hidden messages on records played in reverse.

Yang artinyaaaaaa...

Istilah Pareidolia, menggambarkan sebuah fenomena psikologi yang melibatkan a vague (gue ngehang, ga tau istilah ini) and perangsang yang random (seperti gambar, atau suara) yang digambarkan sebagai sesuatu. Contoh nyatanya adalah seringnya pengakuan melihat wajah di balik awan (kayak lagu peterpan ya..), muka orang dibulan (baru pertama denger) dan mendengar pesan rahasia kalau lagu dibalik (bunyinya pasti aneh).

Yah kalau dipikir-pikir sih, banyak banget ya orang yang ngaku2 liat muka setan, muka yesus (no offence), yang emang sih ada di awan/bayangan. Tapi ternyata ada penjelasannya, lagi2 dari wikipedia (sumber ilmu :p)

Carl Sagan hypothesized that as a survival technique, human beings are "hard-wired" from birth to identify the human face. This allows people to use only minimal details to recognize faces from a distance and in poor visibility but can also lead them to interpret random images or patterns of light and shade as being faces.[5]

Carl Sagan merumuskan sebagai teknik survival, manusia telah diberkati dengan bakat untuk mengidentifikasikan wajah orang dari lahir. Bakat ini membuat orang bisa menggunakan hanya sedikit detail untuk mengenali wajah dari jauh dan dalm penglihatan yang kurang bisa menuntun mereka untuk menerjemahkan gambar random atau pola dari cahaya dan bayangan sebagai wajah manusia.
A 2009 magnetoencephalography study found that objects incidentally perceived as faces evoke an early (165 ms) activation in the ventral fusiform cortex, at a time and location similar to that evoked by faces, whereas other common objects do not evoke such activation. This activation is similar to a slightly earlier peak at 130 ms seen for images of real faces. The authors suggest that face perception evoked by face-like objects is a relatively early process, and not a late cognitive reinterpretation phenomenon.[6]

Artiin sendiri ya..

Intinya Otak Manusia itu sangat luar biasa :D...

2 comments: