Friday, May 22, 2009

Miracle of Giving Fool




Kemaren gue baru nonton film korea, yang menurut gue bagus. Gue pribadi kasih nilai 4 dari 5.

Ni ada sedikit penjelasan dari
Blog

Synopsis/Plot
Or otherwise known in Korea as Babo (fool in Korean), the story takes place with the talented pianist Ji-Ho (Ha Ji Won) who returns home from Europe after she gets stage fright. When arriving in her home town, she is greeted by her childhood classmate, Sung-Ryong (Cha Tae-Hyon), who is mentally ill. While Ji Ho may have forgotten him, Sung-Ryong has always remembers and loved her. Along with Ji Ho, he also deeply cares for his sister Jee-In (who is completely ashamed of him; Park Ha-Seon) and Sang Soo (his best friend; Park Hee-Sun). As the story progresses, each of Sung-Ryong’s loved ones are approached with difficult situations where Sung-Ryong saves them in a surprising way.

Review: 4 out of 5
I’ve wanted to see this movie since it came out in Korean theaters back in February but didn’t get my hands on the DVD till last night.

I really enjoyed this movie mainly because of the innocent love that Sung-Ryong has for Ji-Ho. Also that fact that Cha Tae-Hyon (My Sassy Girl) is in it is a plus. The plot wasn’t that interesting to me at first (reminded me a lot of Miracle on 1st Street which Ha Ji Won was also in) and the story did progressed a bit slow; however, watching Sung-Ryong and Ji-Ho hang out made me go “aw” multiple times which made the movie worth finishing. Even though Ji-Ho will probably never love Sung-Ryong just as much as he loves her, their relationship was very heart-felt as “Sung-Ryong never lies”.

The one annoying aspect of the movie was how Jee-In, Sun-Ryong’s sister, was so unappreciative then again that’s part of the story. Regardless of her selfishness, he still loves her proving how pure and true his love is for his friends and family.

It’s definitely a chick flick but worth the watch if you love this feel good movies; however, if you’re a softie like me, you’ll be crying a lot throughout the movie.


Jadi awalnya itu ceritanya, ada seorang bodoh yang cuma bisa manggang roti, dan sejak beberapa tahun terakhir (10 tepatnya) dia menunggu seseorang untuk kembali kekampungnya tersebut. Dan akhirnya orang yang ditunggu itu pulang juga ke kampung halaman tersebut (CANTIK!), dan The Fool tersebut sangat senang karena orang yang ditunggu sudah pulang. Terus lama-lama si wanita cantik ini nemenin the fool terus, dan keliatan banget si fool ini tu lugu, polos.

the fool ini punya adik yang bisa dibilang menolak keberadaan kakaknya ini, mungkin karena malu (SANGAT TIDAK DISARANKAN!). Padahal si kakaknya ini (fool) selalu setiap pagi buatin roti panggang buat si ade, selalu peduli. Si fool ini juga punya tmen baik dari sekolah dulu, yang terlibat ma gangster.

Lalu..... Nonton sendiri deh ya :p.. Yang kenal ma gue, boleh titip flashdisk ntar dikopikan :D.

Friday, May 8, 2009

Back to the Future (Indonesian Version)

Suatu waktu dibumi, ada UFO yang mendarat. Ketika UFO itu terbuka, ada sesuatu yang berjalan menghampiri kami. Beberapa saat kemudian kami mencoba untuk mengidentifikasi benda apakah itu, Ya Tuhan! Itu adalah manusia, tapi, tapi, sangat tidak mirip manusia, jelek, sangat jelek. Dia berkata bahwa dia datang dari masa depan dan dia ingin mengatakan sesuatu kepada kita, kepada semua manusia. Ini adalah yang dia katakan:

Aku hidup di tahun 2070.

Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan,
terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.
Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku.

Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.
Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar,
setiap rumah punya halaman dan taman yang indah,
dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai
yang dibasahi dengan minyak mineral.

Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:
”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.
Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.

Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.


Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik.
Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.

Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.
80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah
minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju,
pakaian bekas pakai langsung dibuang,
yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air,
seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.

Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah;
kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat
banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.

Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang,
yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morphology manusia mengalami perubahan...
…yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai
masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup:
137 m3 per orang per hari. [31,102 galon]
Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari
“kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa
bertenaga surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik,
tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri.
Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.
Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.

Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.
Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.
Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.

Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu,
aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai,
dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.
Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya:
- Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?
Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku...

Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah,
karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan
tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian...
dan banyak orang lain juga!
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan,
tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.

Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.

Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah,
karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.

Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi ...
... Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!


AIR DAN BUMI DEMI MASA DEPAN!